
Suporter Timnas Indonesia bersorak di GBK setelah Garuda menaklukkan China 1-0, 5 Juni 2025. Kemenangan ini memastikan langkah ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sorakan Tak Berhenti di Langit Jakarta
GEMINI99NEWS – Jakarta, 5 Juni 2025 — Timnas Indonesia lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan China 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Malam itu, langit Senayan dipenuhi sorakan. Sekitar 80 ribu pasang mata tak henti menyanyikan “Garuda di Dadaku”, menyalakan semangat yang membara. Di tengah gemuruh, satu gol tunggal dari Ole Romeny menggetarkan tanah air: Indonesia menang 1-0 atas China dan mengamankan tiket ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suasana tak biasa menyelimuti ibu kota sejak pagi. Jalanan menuju Senayan padat. Para suporter mengenakan merah putih dari ujung kepala hingga kaki. Mereka datang bukan sekadar menonton pertandingan, melainkan membawa harapan jutaan rakyat Indonesia—mimpi besar tampil di Piala Dunia.
Pertandingan Sarat Tekanan, Gol Penentu dari Wajah Baru
Sejak menit pertama, duel berlangsung panas. Pelatih kepala Timnas, Justin Kluivert, menurunkan formasi menyerang. Strategi ini terbukti efektif dalam menekan pertahanan China yang solid. Namun, laga tak mudah. Peluang demi peluang datang silih berganti, hingga akhirnya di menit ke-68, umpan terobosan Pratama Arhan disambut manis oleh Ole Romeny. Tendangan kaki kirinya menembus gawang lawan.
Gol itu menjadi pembeda. GBK bergemuruh. Kamera menangkap wajah-wajah haru. Seorang ayah memeluk anaknya, suporter menyeka air mata. Bahkan Presiden Prabowo yang hadir langsung di stadion tampak berdiri memberi tepuk tangan panjang.
Lebih dari Sekadar Kemenangan
Kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor. Ini adalah tonggak sejarah. Sejak era Piala Dunia dimulai, Indonesia belum pernah menembus sejauh ini dalam babak kualifikasi. Pada edisi sebelumnya, langkah Garuda selalu terhenti di fase awal.
Kini, harapan itu hidup kembali. Publik menilai, kepemimpinan Kluivert membawa angin segar. Kombinasi pemain lokal dan diaspora seperti Romeny, Jay Idzes, dan Marselino Ferdinan menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia sedang bangkit. Tak hanya dari segi taktik, tapi juga mental.
“Ini malam luar biasa. Saya berterima kasih pada suporter yang luar biasa, mereka pemain ke-12 kami,” ujar Kluivert dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Mata Dunia Mulai Melirik
Tak hanya media nasional, pemberitaan soal kemenangan Indonesia juga muncul di media internasional. ESPN Asia menyebut Indonesia sebagai “kuda hitam Asia Tenggara yang tengah menantang dominasi lama.” Sementara The Guardian mengulas atmosfer di GBK sebagai “magnet emosional yang jarang terjadi di kualifikasi zona Asia.”
Pujian juga datang dari legenda sepak bola Asia, Park Ji-sung. Dalam tayangan wawancara di KBS Sports, ia menyebut permainan Indonesia kini “lebih modern dan berani.”
Ronde Keempat: Babak Baru, Tantangan Lebih Berat
Indonesia kini masuk ke ronde keempat bersama negara-negara kuat seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Iran. Artinya, lawan di depan akan jauh lebih tangguh. Namun, optimisme sudah telanjur menyebar. Tiket Piala Dunia bukan lagi mimpi absurd—ia kini terasa dalam jangkauan.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dikabarkan tengah menyiapkan agenda uji coba internasional sebelum ronde berikutnya dimulai September mendatang. Dukungan penuh juga diharapkan dari pemerintah, sponsor, dan seluruh rakyat.
Akhir yang Jadi Awal
Malam 5 Juni 2025 tak akan terlupakan. Ia bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari ambisi yang lebih besar. Untuk pertama kalinya dalam dekade terakhir, Indonesia benar-benar percaya: Garuda bisa terbang sampai Piala Dunia.