
Harga emas Antam tembus Rp1,9 juta per gram pada 12 Juli 2025
Harga Emas 12 Juli 2025 Naik Lagi
GEMINI99NEWS – Harga emas 12 Juli 2025 kembali mencetak rekor baru. Logam mulia keluaran PT Aneka Tambang (Antam) hari ini resmi dibanderol seharga Rp1.919.000 per gram, menunjukkan tren kenaikan yang konsisten dalam dua pekan terakhir. Kenaikan ini disertai dengan harga buyback di kisaran Rp1.763.000–1.764.000 per gram, memberi angin segar bagi para investor.
Harga emas perhiasan di pasaran, terutama di toko-toko besar seperti Raja Emas dan Laku Emas, juga mengikuti tren positif. Emas 24 karat rata-rata dijual dengan harga Rp1.540.000–1.550.000 per gram, tergantung lokasi dan kadar kemurniannya.
Kenaikan Dipicu Faktor Global
Tren kenaikan harga emas global menjadi salah satu pemicu utama. Di pasar internasional, harga emas spot tercatat naik menjadi USD 3.372,60 per ons, naik 1,4% dibandingkan pekan sebelumnya. Selain itu, harga emas berjangka AS juga turut menguat ke angka USD 3.357,19 per ons.
Kondisi ekonomi global yang masih dibayangi ketidakpastian, termasuk potensi perlambatan ekonomi dan arah kebijakan suku bunga The Fed, mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas. Pelemahan indeks dolar AS turut memperkuat harga emas, termasuk di Indonesia yang mengonversi harga berdasarkan kurs rupiah harian.
Antam Semakin Diminati
Meningkatnya minat masyarakat terhadap logam mulia Antam juga mendorong kenaikan harga. Data dari pusat penjualan emas menunjukkan volume transaksi melonjak hingga 15% dalam 10 hari terakhir. Hal ini terjadi seiring narasi bahwa emas batangan Antam tidak hanya dianggap sebagai investasi, tetapi juga sebagai proteksi nilai kekayaan jangka panjang.
Khusus untuk bulan Juli, harga Antam telah naik sekitar Rp35.000 dibandingkan akhir Juni, di mana sebelumnya harga masih bertengger di kisaran Rp1.884.000 per gram. Dengan tren seperti ini, banyak analis memperkirakan harga bisa menyentuh Rp2 juta per gram dalam waktu dekat jika tekanan global tidak mereda.
Apa Kata Investor?
Para pelaku pasar melihat momen ini sebagai waktu yang tepat untuk mulai mengakumulasi emas kembali. Meski harga tinggi, emas tetap dianggap lebih stabil dibandingkan aset lain seperti saham teknologi atau kripto yang cenderung fluktuatif. Di sisi lain, sebagian investor masih menunggu kemungkinan koreksi harga dalam beberapa pekan ke depan, sebagai peluang membeli di harga lebih rendah.
Namun secara umum, optimisme terhadap emas tetap tinggi. Selain karena faktor fundamental global, kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai aset riil terus menguat, terutama dalam menghadapi ketidakpastian fiskal dan geopolitik.
Kesimpulan: Waspadai Volatilitas, Tetap Bijak Berinvestasi
Harga emas 12 Juli 2025 mencerminkan kondisi pasar yang sangat dinamis. Kenaikan harga logam mulia, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan, memperkuat posisinya sebagai instrumen lindung nilai utama. Namun demikian, investor disarankan tetap bijak, memperhatikan momentum, serta memahami profil risiko sebelum mengambil keputusan.
Apakah ini saatnya beli atau tunggu koreksi? Jawabannya tergantung tujuan keuangan Anda. Yang jelas, emas tetap bersinar sebagai simbol stabilitas dalam ketidakpastian.