
Warga Indonesia antusias mengikuti perkembangan KTT Iklim Global 2025.
GEMINI99NEWS – Pada Mei 2025, sorotan dunia tertuju pada KTT Iklim Global 2025 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil. Dalam pertemuan ini, Indonesia tampil menonjol dengan usulan besar yang menegaskan komitmen terhadap masa depan bumi. Di tengah krisis lingkungan dan ketegangan global, suara Indonesia terdengar tegas dan penuh arah.
Usulan Energi Hijau dan Hutan Tropis
Presiden Anindya Prasetyo memimpin langsung delegasi Indonesia dan menyampaikan pidato pembuka dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin hanya beradaptasi terhadap perubahan iklim, tetapi ingin memimpin langkah nyata. Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat peralihan dari energi berbasis batu bara ke sumber terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi.
Indonesia juga mengusulkan mekanisme insentif internasional untuk menjaga hutan tropis. Skema ini mendorong negara-negara lain memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pendanaan, berdasarkan hasil pelestarian yang berhasil dicapai. Hutan-hutan di Kalimantan dan Papua, yang menjadi paru-paru dunia, berada di jantung usulan tersebut.
Dunia Merespons Positif
Usulan Indonesia langsung mendapat sambutan positif. Jerman, Kanada, dan Jepang menyatakan dukungan terbuka. Wakil Uni Eropa bahkan menyebut bahwa pendekatan Indonesia bisa menjadi model untuk negara berkembang lainnya. “Indonesia menunjukkan bahwa pemimpin perubahan bisa datang dari Selatan,” ujar perwakilan Uni Eropa.
Sejumlah organisasi lingkungan, termasuk Greenpeace dan WWF, juga memuji langkah konkret yang ditawarkan Indonesia. Mereka menyebutnya sebagai “angin segar” di tengah stagnasi banyak negara dalam aksi iklim global.
Tantangan Nyata di Depan
Meski menuai pujian, tantangan dalam negeri tidak bisa diabaikan. Ketergantungan terhadap batu bara masih kuat, terutama di sektor energi dan ekspor. Selain itu, tarik menarik antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan terus terjadi, terutama di kawasan industri dan agrikultur.
Pemerintah berupaya menjawab tantangan tersebut dengan membentuk Satgas Transisi Hijau Nasional, yang bertugas mengawasi implementasi kebijakan dan menjaga transparansi. Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menunda aksi iklim demi kepentingan sesaat.
Antusiasme Publik Meluas
Di dalam negeri, publik menyambut antusias langkah ini. Media sosial ramai dengan tagar seperti #IklimIndonesia2025 dan #HijaukanNusantara. Komunitas hijau menggelar berbagai aksi serentak di kota-kota besar, dari Jakarta hingga Makassar, sebagai bentuk dukungan terhadap diplomasi iklim yang tengah dijalankan.
Banyak generasi muda merasa bahwa pemerintah akhirnya memberi mereka harapan konkret untuk masa depan. Mereka ikut menyebarkan edukasi seputar energi bersih dan gaya hidup rendah karbon.
Peran Strategis Indonesia di Kancah Global
Indonesia memiliki posisi geografis dan ekologis yang sangat strategis. Dengan kekayaan sumber daya alam dan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia memegang peran vital dalam mengatasi krisis iklim. Usulan dalam KTT Iklim Global 2025 menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi sekadar mengikuti arus, melainkan mulai membentuk arah kebijakan global.
Langkah-langkah berani ini bisa membuka peluang baru, baik dalam bentuk investasi hijau, kerja sama teknologi, maupun penguatan diplomasi lingkungan. Dunia kini memperhatikan bagaimana Indonesia melangkah selanjutnya.